Kolaborasi ISSED dan Statistika USK Tingkatkan Literasi Digital Siswa dan Guru di Pidie

1/20/20252 min read

Pidie - Departemen Statistika Universitas Syiah Kuala (USK) bekerja sama dengan Institute for Statistic and Socio-Ecological Development (ISSED) telah sukses menyelenggarakan pelatihan coding di Sekolah Sukma Bangsa Pidie pada 17-19 Januari 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian bersama Departemen Statistika FMIPA USK dan ISSED, dengan dukungan dari HIMASTA dan R-Ladies. Pelatihan ini juga merupakan wujud implementasi kerja sama antara FMIPA USK dan Dinas Pendidikan Aceh.

Pelatihan bertema "Coding for the Future: Memahami Bahasa Pemrograman untuk Peningkatan Literasi dan Numerasi" ini bertujuan untuk meningkatkan literasi teknologi siswa SMA melalui pembelajaran coding. Program ini dirancang untuk mendukung kemampuan berpikir kritis dan komputasional, keahlian dasar analisis data, dan pengelolaan informasi. Sebanyak 30 siswa dan 30 guru dari berbagai sekolah di Pidie turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Pelatihan ini mencakup tiga bahasa pemrograman populer yang relevan di era transformasi digital, yaitu Python, R, dan MySQL. Python dan R difokuskan pada penguatan analisis data, sedangkan MySQL untuk pengelolaan basis data. Tim pengajar yang berpengalaman turut mendukung keberhasilan program ini. Dr. Selvi Mardalena, S.Stat., Dosen Statistika USK, yang memandu sesi dasar-dasar pemrograman R untuk analisis statistik dan visualisasi data. Dr. Rumaisa Kruba, S.Si., dan Dr. Asep Rusyana, S.Si., M.Si., memimpin sesi Python, bahasa serbaguna untuk pengembangan aplikasi dan pembelajaran mesin. Sementara itu, Diaz Prasetyo, ST, MDS, dari ISSED, memberikan pelatihan MySQL untuk manajemen basis data modern.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para mitra dan peserta. Marthunis Bukhari, S.Pd.I., MA, Direktur Sekolah Sukma Bangsa Pidie, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang terjalin sehingga sekolah Sukma Bangsa dapat menjadi bagian dari penguatan literasi digital, khususnya bagi generasi muda di Aceh. Antusiasme tinggi juga terlihat dari siswa dan guru yang berpartisipasi.

“Siswa dan guru SMA/SMK di Pidie menunjukkan keseriusan luar biasa dan mampu menyerap materi pelatihan dengan baik, meskipun coding adalah keterampilan yang menantang,” ujar Diaz Prasetyo, ST, MDS, salah satu trainer ISSED yang membimbing sesi intensif tentang pemrograman basis data dengan MySQL.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST, DEA, turut hadir pada hari penutupan acara. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas terlaksananya pelatihan coding ini yang dianggap sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Ia menekankan pentingnya keberlanjutan pelatihan seperti ini, mengingat salah satu kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) adalah penguatan pembelajaran coding dan kecerdasan buatan (AI) pada jenjang pendidikan SMP dan SMA.

Sudah saatnya pelatihan coding yang menekankan kemampuan berpikir kritis dan komputasional dikenalkan kepada anak-anak sejak usia dini. Pelatihan ini diharapkan menjadi tonggak awal untuk menumbuhkan rasa ketertarikan dan rasa ingin tahu terhadap teknologi yang akan mereka temui di masa depan. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat melahirkan bibit unggul di Aceh dalam mengimplementasikan teknologi secara masif, serta membuka peluang kerja yang lebih berkualitas di masa depan.

Melalui kegiatan ini, Departemen Statistika USK dan ISSED berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun kompetensi generasi muda Aceh di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Kolaborasi yang melibatkan akademisi, pemerintah, dan komunitas ini menjadi langkah strategis untuk mencetak talenta-talenta teknologi di masa depan.