Pelatihan Daring Tableau dalam Rangka Merayakan Pekan Cinta Data Internasional Tahun 2024
3/17/20242 min read
Banda Aceh, 14 Maret - ISSED baru saja menyelenggarakan kegiatan Visualizing Your Data "A Tableau Workshop for Love Data Week," sebuah pelatihan daring untuk memperingati Pekan Cinta Data Internasional pada tanggal 23-25 Februari 2024. Acara ini diikuti oleh 53 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan profesi, termasuk diantaranya mahasiswa, dosen, dan profesional dari berbagai bidang seperti statistika, kesehatan, akuntansi, manajemen, kehutanan, dan lainnya. Peserta berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bali, dan Maluku Utara. Setiap hari workshop dipandu oleh narasumber ahli di bidangnya, yang memberikan materi yang informatif dan inspiratif kepada peserta.
Hari 1 (23 Februari 2024): Diaz Prasetyo, S.T
Hari pertama berfokus pada pengenalan tools dan pelatihan dasar dalam visualisasi data menggunakan Tableau. Diaz Prasetyo, S.T, seorang Mahasiswa Magister Data Science dan Tableau Student Ambassador, memandu peserta dari dasar untuk mengenal dan menggunakan Tableau, serta berbagi wawasan tentang teknik penggunaan Tableau untuk menghasilkan visualisasi data yang efektif.
Hari 2 (24 Februari 2024): Johanna Josodipuro, S.E, M. Commerce
Pada hari kedua, Johanna Josodipuro, seorang Konsultan Analisis Data dan Tableau Public Ambassador, membahas topik "Viz for Social Good." Materi ini memberikan perspektif tentang bagaimana visualisasi data dapat digunakan untuk tujuan sosial yang positif dan membawa dampak signifikan dalam masyarakat.
Hari 3 (25 Februari 2024): Cut Famelia, S.Si, M.Sc
Hari terakhir diisi dengan sesi dari Cut Famelia, seorang Data Scientist dan Fulbright Scholar, yang memandu peserta dalam sesi "Visualize and Data Storytelling with Stunting Data". Materi ini mengajak peserta untuk memahami metode visualisasi data yang dikenal dengan “storytelling” atau teknik menceritakan data, yaitu bagaimana mempresentasikan data agar dapat dipahami dengan baik oleh pembacanya. Peserta diajak untuk praktik langsung menggunakan data stunting yang relevan dengan isu kesehatan masyarakat.
Selama workshop, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan baru, tetapi juga berlatih langsung dalam pembuatan dashboard menggunakan Tableau. Setelah rangkaian pelatihan selesai, peserta diajak untuk ikut kompetisi Dashboard Tableau Terbaik. Terdapat 15 peserta yang membuat dashboard. Selanjutnya, 4 dashboard terbaik dipilih oleh panel narasumber untuk diunggah ke Instagram ISSED untuk pemungutan suara, dan satu pemenang terpilih berdasarkan suara terbanyak. Seluruh dashboard yang dihasilkan peserta dapat diakses melalui website ISSED.
ISSED berharap acara ini memberikan dampak positif dan menjadi sumber inspirasi bagi peserta dan masyarakat yang menekuni bidang visualisasi data.









