Planet vs Plastik

INFOGRAFIK

4/19/20241 min read

Plastik memiliki berbagai fungsi yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari, meskipun penggunaannya dapat menimbulkan masalah lingkungan yang serius. Sebagian produksi plastik yang sudah digunakan dapat dikelola dan didaur ulang dengan baik, namun sebagian lainnya menumpuk menjadi sampah hingga menyebabkan pencemaran lingkungan dan bahkan berakhir menjadi sampah di lautan. Sebagian besar sampah yang tidak dikelola dengan baik berasal dari negara-negara yang berpendapatan rendah hingga menengah, karena masih memiliki infrastruktur pengelolaan sampah yang lebih buruk. Negara yang menyumbang sampah plastik terbanyak adalah India (12.9 juta ton) dan China (12.3 juta ton).

Tahun 1961, dunia hanya memproduksi sembilan juta ton plastik. Namun kini produksinya lebih dari 450 juta ton. Jika dijumlahkan, sejak tahun 1961 hingga tahun 2019 produksi plastik di dunia mencapai 9,49 miliar ton plastik. Bahkan dalam dua dekade terakhir, produksi plastik di dunia meningkat dua kali lipat.

Setiap tahun dunia menghasilkan lebih dari 350 juta ton sampah plastik. Hampir seperempat sampah plastik di dunia atau sekitar 23% sampah tidak dikelola dengan baik atau dibuang begitu saja. Artinya, sekitar 82 juta ton sampah plastik tersebut tidak disimpan di tempat pembuangan sampah yang aman, didaur ulang, atau dibakar. Sehingga hal ini menyebabkan polusi pada lingkungan dan bahkan menjadi sampah di lautan. Sekitar 19 juta ton sampah plastik bocor ke lingkungan, 1.7 juta ton dari sampah tersebut atau sekitar 0.5% dari total sampah plastik yang tidak dapat dikelola dengan baik berakhir di lautan. Filipina dan India menjadi negara penyumbang sampah plastik terbesar ke lautan yaitu 36,38% dan 12,92%.